Apakah Saya Mau Menjadi Ketua?

Seorang teman bertanya kepada saya, “Apakah kamu maju untuk menjadi ketua APJII Jatim?” Sebelum saya menjawab, sebenarnya sudah sejak lama saya berpikir apakah saya memang mau mencalonkan diri sebagai ketua Pengwil APJII Jatim seperti harapan beberapa rekan?

Pertanyaannya sebenarnya simple, kenapa seseorang bisa atau mau memutuskan untuk menjadi pemimpin? Dalam benak saya, menjadi pemimpin itu tidak mudah, ada banyak hal yang harus dihadapi dan kita juga harus berbesar hati juga kalau dicaci dan dicela karena ada yang tidak puas atas keputusan kita. Nggak bisa trus kita ngambek, atau trus membenci seseorang karena sikapnya. Resiko menjadi pemimpin itu memang berat.

Continue reading “Apakah Saya Mau Menjadi Ketua?”

Tak ada pasangan yang Sempurna

Kalau kita memperhatikan dan membaca kita suci, maka kita akan melihat bahwa ayat kitab Suci itu manis, indah, terasa gampang dan sederhana apalagi kalau cuma untuk dihafalkan, atau hanya untuk diomongkan. Tetapi kalau firman Tuhan itu harus ditelan, dicerna, dan kita masukkan dalam hati, maka kata-kata itu akan terasa PAHIT.

Dalam iman katolik, inti dari semua ajaran di kitab suci itu adalah KASIH, dan dalam mengasihi itu, inti dari ramuan terbesarnya adalah BERKORBAN dan kesetiaan sampai yang pahit-pahit. Untuk dapat mencintai dengan sungguh-sungguh, maka kita akan dituntut untuk sebuah persembahan yang hidup, yaitu pemberian diri, tubuh, jiwa, dan roh.

Jika kita tidak siap dengan kasih, maka yang muncul dari diri kita adalah EGO dan ketegaran hati. Disitulah muncul perceraian dalam rumah tangga. Untuk itu, kita perlu menyadari bahwa pegangan kita dalam pernikahan hanya ada 2 yaitu Komunikasi dan Pengampunan/Pemaafan. Jika sudah tidak ada maaf dalam pernikahan dari masing-masing pihak, disitulah kita akan terpeleset dalam menjaga pernikahan kita dan pernikahan kita akan diambang kehancuran.